Lirik Lagu : TCA Milik Kita Bersama - UPI Kamda Serang TCA 2015

      Sambil mengigat-ingat, terpilih menjadi kontingen TCA UPI Kamda Purwakarta tahun 2015,  TCA (Temu Civitas Akademik) tahun 2015 diadakan di Universitas Pendidikan Indonesia kampus daerah Serang, Banten. Spesial dari panitia penyelenggara TCA UPI yang diikuti khusus oleh Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (kampus daerah saja, PGSD Bumi Siliwangi, Purwakarta, Tasikmalaya, Serang, Cibiru, dan Sumedang).

Berikut lirik lagu yang menjadi official theme song TCA 2015:


LIRIK LAGU TCA MILIK BERSAMA

Pantia TCA | @feyrecord

Hari ini kita bersama
Berjuang meraih kemenangan
Putra putri bangsa
Tunjukkan semangatmu
Raih prestasi nan gemilang
Bersama di temu civitas akademika

Junjung tinggi sportifitasmu
kepakan tangan meraih semua angan
Jati diri bangsa satukanlah tekadmu
untuk membangun Indonesia Jaya

T  C  A UPI tercinta
T  C  A milik kita
T  C  A untuk bersama
T  C  A satukan kita

Bumi Siliwangi
Sumedang dan serang
CIbiru Purwakarta
Tasikmalaya
Kita bersama untuk Indonesia

T  C  A UPI tercinta
T  C  A milik kita
T  C  A untuk bersama
T  C  A satukan kita

Bumi Siliwangi
Sumedang dan serang
CIbiru Purwakarta
Tasikmalaya
Kita bersama untuk Bangsa
Kita bersama untuk Indonesia
Dan jayalah UPI Tercinta

    Diiringi lagu ini membuat acara TCA menjadi sangat bermanfaat, terima kasih kepada Panitia Penyelenggara TCA 2015. Sangat berkesan.

Berikut video lirik dalam youtube :

 

mohon dukungan subscribenya kak. Terima kasih.



Pelayanan Publik yang Baik Seperti Apa Sih?

 Seringkali kita mendengar kata "Pelayan". Apa yang kalian pikirkan mendengar kata "Pelayan". Sepertinya ga perlu saya mendengar jawabannya, saya yakin semua sudah sangat akrab dengan kata itu. Lalu, bagaimana makna nya jika kata pelayan kita tambahkan satu kata lagi untuk mendampinginya, yaitu kata "publik". Sebuah kata yang menggambarkan sebuah masyarakat luas dari semua kalangan, suku, dan apapun perbedaannya. Coba jika kita gabungkan kedua kata itu yaitu Pelayan Publik.

Pelayan Publik di era milenial haruslah menyumbangkan inovasi, merangkai kreativitas untuk memberi layanan yang efektif dan efisien. Selain itu, pengaruh digital membuat pelayan publik menjadi lebih cepat dan mudah.


Yuk kita lihat apa yaa pendapat mereka tentang pelayan publik?

 

 










 


Sudah dilihat beberapa pernyataan tentang pelayan publik. Lalu seperti apa pelayan publik yang baik dan bisa membuat masyarakat merasa puas?

Nah, sebagai pelayan publik yang baik perlu memberikan jasa dengan penuh keikhlasan, melayani sepenuh hati dan tanpa diskriminasi. Pelayan publik harus menjamin pemenuhan kebutuhan publik, melayani seluruh elemen masyarakat dengan kerja keras, kerja ikhlas.

Cita-Cita yang Tersirat

Perkenalkan nama saya punya nama Syahril Hidayat, saat ini saya berprofesi menjad guru SD di Kabupaten Bekasi. Izinkan saya bercerita melaui tulisan ini tentang cita-cita yang tersirat.

 


Berbicara tentang cita-cita tentu tidak asing lagi di benak kita. Menjadi guru SD bukan lah cita-cita saya sejak kecil sampai dewasa, ya karena anak kecil pasti kalau cita-cita suka banyak dan ganti-ganti, ada juga sih yang emang beneran dari kecil yakin cita-cita apa dan tercapai. Tetapi saya bukan salah satu contoh tersebut. Bagaimana teman-teman pembaca? Apakah termasuk bagian sejak kecil tercapai atau berubah dan meyakini hal tersbut merupakan takdir?

Tersirat disini maksuda saya adalah tidak nyata atau terlihat. Banyak pendapat bahwa cita-cita remaja Indonesia sering berubah-ubah. Cita-cita saya sejak kecil ingin menjadi astronot, peneliti, dan ahli IT. Banyak bukan? itu baru yang diingat saja saat ini, bisa jadi lebih banyak. Hal ini mengingatkan kita tentang pendapat dari Ir. Soekarno "Bercita-citalah setinggi langit, ketika kau jatuh, kau akan jatuh diantara bintang-bintang".

Salah satu bintang itu salah satunya adalah keadaan saya saat ini, cita-cita saya sejak remaja salah satunya adalah menjadi ahli IT paling tidak mengajar pelajaran ICT (Information and Communication Technology). CIta-cita ini didasari oleh rasa nyaman karena menemukan guru ICT yang baik dan menginspirasi sejak saya SMP, jika saya ingat lebih jauh, sejak Sekolah Dasar juga pernah dipanggil oleh guru kelas 6 untuk membantu mengetik sebuah teks. keluarga saya belum ada yang memiliki komputer pada saat itu (sekitar tahun 2006). Hingga lulus SMA saya mengejar jurusan IT dalam berbagai kesempatan pendaftaran masuk kuliah di universitas negeri.

Berkali-kali saya mencoba, tak ada satu pun yang berhasil saya dapat, di samping banyak teman-teman yang berhasil masuk bahkan di perguruan tinggi ternama. Hingga pada kesempatan terakhir jalur masuk perguruan tinggi negeri yaitu tes mandiri, pilihan menjadi guru ICT saya ikhlaskan menjadi pilihan nomor dua sedangkan yang pertama mendaftar pada jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Bukan kecewa, saya tetap bangga berhasil masuk diperguruan tinggi negeri, ini yang Allah takdirkan kepada saya, saya mulai serius menjalani prosesnya. Masalah IT saya terus belajar, terkadang teman-teman juga meminta bantuan ketika ada masalah dengan laptopnya. Dengan banyak membantu kesulitan teman saat mengalami masalah terhadap laptopnya saya semakin banyak tahu bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut. Dari sini proses belajar saya tentang IT.

Hingga suatu ketika, saat mengikuti pendidikan khusus (sudah bekerja). dalam kelompok saya yang belum mengetahui latar belakang saya, merasa heran dengan tugas kelompok yang saya kerjakan. "Pasti dikerjain sama anak IT nih" dalam teks percakapan kurang lebih seperti itu. Nah ini lah yang menjadi ide saya untuk menulis tulisan ini. Saya baru menyadari bahwa cita-cita itu tidak harus menempel secara langsung pada pekerjaan yang kita jalani, tidak pelu terlihat siapa dan apa jabatannya. yang penting kita mensyukuri bahwa kita bisa menggapainya berkat pertolongan Allah SWT. 

Sampai disini tulisan kali ini, masih banyak cerita yang akan saya tulis dalam blog ini. Terima kasih atas perhatian sudah membaca tulisan ini, saya menganggap sebuah dukungan untuk saya mengapai satu impian lagi yaitu menjadi seorang penulis. Mohon doa, semoga kita selalu diberikan kemudahan, Aamiin.




38+ Motivasi Dari Guru untuk Guru

 

Hai sobat Chaboen blog, kali ini kita membicarakan seputar kata motivasi. Seperti sudah kita ketahui bahwa kata-kata motivasi memiliki fungsi yaitu sebagai dorongan untuk berbuat sesuatu atau mengambil sikap. Nah, berikut kata-kata motivasi yang penulis sadur dari sebuah buku Untaian Inspirasi dari Guru untuk Guru:

1. DIALOGUE - "Pendidikan adalah tentang menyalahkan suatu pelita, bukan memenuhi bejana."

2. DIALOGUE - "Budi yang kuat bertukarfikir tentang ide-ide, budi yang semenjana bertukarfikir tentang peristiwa-peristiwa, budi yang lemah membicarakan orang lain."

3. QUINTILIANUS - "Kita perlu membentuk pikiran kita dengan membaca dalam-dalam, dan bukannya membaca banyak-banyak."

4. ARISTOTELES - "Akar pendidikan memang terasa pahit, tapi buahnya manis."

5. SYMPOSIUM - "Tindakan manusia mengalir dari tiga sumber utama; pengharapan, perasaan, dan pengetahuan."

6. DAODEJING - "Menara setinggi 9 lantau diawali dengan gundukan tanah. Perjalanan beribu mil dimulai dari satu langkah saat kaki berpijak."

7. ANALECTS - "Dia yang memperlajari masa lalu untuk menemukan sesuatu yang baru, adalah yang pantas mengajar."

8. ERASMUS - "Perpustakaanmu adalah surgamu"

9. FROEBEL - "Bermain merupakan ekpresi paling tinggi dari perkembangan manusia pada masa kanak-kanan, karena permainan itulah yang tercermin dalam jiwa anak-anak."

10. FROEBEL - "Lindungi generasi baru. Jangan biarkan mereka bertumbuh dalam kekosongan dan kesia-siaan."

11. JOHN DEWEY - "Identitas bukanlah sesuatu yang tercipta secara langsung. Identitas terbentuk secara berkelanjutan, melalui tindakan-tindakan kita."

12. MONTESSORI - "Bebaskan potensi anak, dan Anda akan mentrasformasi dia."

13. KI HADJAR DEWANTARA - "Lawan sastra ngesti mulya. (Dengan ilmu, kita menuju kemuliaan)

14. KI HADJAR DEWANTARA - "Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. (Di depan guru memberi contoh, di tengah ia memberi semangat, di belakang, ia mendorong)."

15. KI HADJAR DEWANTARA - "Proses pembelajaran, Ninteni-Niroke-Nambahi (memperhatikan, meniru, menambahi)."

16. ASTRID LIGNDGREN - "Saya ingin menulis untuk suatu proses membaca yang mampu menciptakan keajaiban. Anak-anak mampu menciptakan keaaiban saat mereka membaca. Itulah sebabnya anak-anak membutuhkan buku."

17. EINSTEIN - "Kalau Anda tidak dapat menjelaskannya secara sederhana. Anda belum benar-benar memahami."

18. EINSTEIN - "Teknik mengajar tertinggi seorang guru adalah ketika ia mampu membangkitkan perasaan gembira dengan ekspresi dan pengetahuan yang kreatif."

19. EINSTEIN - "Banyak orang berkata bahwa kepandaianlah yang menjadikan seorang ilmuan besar. Mereka salah, jawaban yang benar adalah; karakter."

20. MANGUNWIJAYA - "Berbuat salah ternyata adalah langkah sangat penting dan perlu agar kita mencapai suatu pemahaman yang benar."

21. MANGUNWIJAYA - "Yang perlu dimekarkan ialah semangat bertanya dan mencari, menyelidik, dan meneliti."

22. EDWAR DE BONO - "Terdapat bahaya dari internet dan media sosial. Bahwasanya adalah anggapan bahwa informasi sudah mencukupi, begitu banyak informasi yang bisa Anda dapat, dan Anda sudah merasa cukup sehingga tidak perlu lagi berfikir."

23. ALIRAN STOA - "Ilmu pengetahuan memiliki fungsi tertinggi, yaitu untuk membuat kita bisa lebih hidup dengan beradab. Jika pengetahuan tidak diterapkan demi kebahagiaan sejati manusia, tidak ada gunanya."

24. ALIRAN STOA - "Di atas segalanya, ilmu pengetahuan harus memberikan jiwa merdeka bagi orang yang mempelajarinya."

25. SENECA - "Ketika kita menunda, hidup pun berjalan lebih cepat."

26. CHRYSIPPUS - "Pikiran adalah mata air kata-kata."

27. CARL ROGERS - "Satu-satunya orang terpelajar adalah dia yang telah belajar bagaimana cara memahami dan berubah."

28. WILLIAM JAMES - "Percayalah bahwa hidup ini layak untuk dijalani, dan kepercayaanmu itu akan menolongmu untuk menciptakan kenyataan."

29. PAULO FREIRE - "Pembelajaran sesungguhnya terjadi ker=tika ada dialog berkelanjutan anatara murid dan grunya."

30. M. JOHNSON - "Guru tidak boleh bersikap otoriter dengan memaksa anak untuk masuk ke level yang di luar tingkat kesiapan mereka."

31. M. JOHNSOM - "Sebagai guru kita harus menyadari bahwa anak-anak sepatutnya mengikuti dinamika mereka sendiri, sehingga bisa benar-benar siap."

32. MUSASIH - "Anda harus mengerti bahwa adalah lebih dari satu jalan untuk mencapai puncak gunung."

33. HELEN KELLER - "Berjalan bersama seorang sahabat di kegelapan, jauh lebih baik daripada berjalan sendiri dalam suasana terang benderang."

34. DANIEL GOLEMAN - "Bagian otak yang bersifat emosional lebih cepat memberi respons daripada bagian orak yang berfikir."

35. DANIEL GOLEMAN - "Para guru hendaknya merasa nyaman untuk berbicara tentang perasan mereka."

36. RA. KARTINI - "Betapapun indah dan bagus serta penuh kemewahan kurungan itu, bagi si burung yang terkurung di dalamnya, dia tetaplah kurungan."

37. RA. KARTINI - "Tetapi apakah kecerdasan pikiran itu sudah berarti segala-galanya? Bila orang hendak sungguh-sungguh memajukan peradaban, maka kecerdasan pikiran dan pertumbuhan budi harus sama-sama dimajukan..."

38. RA. KARTINI - "Sekolah-sekolah saja tidak dapat memajukan masyarakat, tetapi juga keluarga di rumah harus turut bekerja, Lebih-Lebih dari rumahlah kekuatan mendidik itu berasal. Siang malam anak-anak ada di rumah, di sekolah hanya beberapa jam saja."

ANONIM - "Guru adalah profesi yang tidak mungkin dilepaskan dari sejarah peradaban manusia."

Demikian kata-kata motivasi yang sudah penulis rangkum dalam postingan kali ini. Semoga kata-kata motivasi tersebut dapat mengisi kembali semangat dalam mendidik dan mencerdasakan generasi bangsa. Jika ada saran dan kritikan silahkan berikan pada komentar. Terima kasih, salam pendidikan.






Legalisir Akreditasi Kampus BAN-PT? (baca dulu ini)

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi - Hai sobat baca, kali ini saya mau berbagi cerita perihal pengalaman saat mengurus legalisir akreditasi kampus oleh BAN-PT sebagai persayaratan pemberkasan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun Anggaran 2020.    

Sebenarnya apa sih manfaat akreditasi yang dikeluarkan oleh BAN-PT? Sehingga sangat diperlukan oleh BKN untuk disertakan dalam peryaratan CPNS mulai dari awal pendaftaran. Akreditasi sebagai kontrol dan pengawasan pemerintah terhadap Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta. Dalam hal ini Akreditasi dipandang penting untuk menilai kualitas pendidikan dari lulusan kampus berdasarkan akreditasi kampus tersebut. Nah, ini mengontrol untuk para peserta calon ASN (PKKK/CPNS) terkait riwayat pendidikannya yang valid.

Oke, karena menjadi salah satu hal penting dalam pemberkasan CPNS. Maka saya mempersiapkan jadwal untuk mengurus legalisir surat ini. Kerena surat keterangan akreditasi ini adalah surat keterangan yang dikeluarkan oleh BAN-PT maka legalisir pun harus melalui kantor BAN-PT.

Berikut pengalaman mendapatkan legalisir BAN-PT:


 

1. Cari tahu alamat BAN-PT terbaru

Tak enal maka tak sayang, malu bertanya sesat dijalan. Seperti biasa riset dilakukan. Karena enggan bertanya dan sok tahu, langsung saja search alamat kantor BAN-PT via Google Maps. Dan ternyata Sejak Senin, 13 Januari 2020 BAN-PT mengumumkan perpindahan kantor BAN-PT. Tentu saja semua pelayanan BAN-PT berpindah. Alamat lama:

Gedung II Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lantai 17
Jl. MH. Thamrin 8, Kebun Sirih, Menteng
Jakarta Pusat 10340,

Menjadi alamat baru yaitu:

Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung D, Lantai 17, 
Jalan Pintu I Senayan, Jakarta 10270
Telepon: 021-57946110
Email: sekretariat@banpt.or.id

GOOGLE MAPS

Klik disini

Mengetahui alamat sangat penting, agar sobat baca dapat menentukan untuk menuju kantor BAN-PT melalui umum atau kendaraan pribadi seperti motor atau mobil. Ini sangat penting karena pada saat saya hendak legalisir saya pergi ke alamat BAN-PT yang awal, sehingga saya harus mencari informasi terbaru dan berniat datang pagi hari menjadi lebih siang karena hal tersebut.

 2. Persiapkan Fotocopy Akreditasi Prodi dan Kampus

Jumlah untuk lembar yang boleh dilegalisir yaitu;
  • Akreditasi kampus 5 lembar
  • Akreditasi kampus 5 lembar
PENTING - lembar akreditasi yang saya bawa adalah hasil print out dari pdf (berwarna atau hitam putih) tidak diterima oleh BAN-PT, jadi saya harus mencari jasa fotocopy di sekitar area gedung Kemendikbud. Nah, lebih baik sobat Chaboen memfotocopy terlebih dahulu sebanyak informasi di atas. Akan tetapi ada jasa fotocopy sekitar gedung Kemendikbud yaitu di Gedung C bagian kantin / koperasi lantai dasar.
 

3. Jika ingin satu hari, datang lebih pagi

Setelah kita tiba di Gedung D Kemendikbud, kita langsung saja masuk melalui loby utama dan langsung menginformasikan pada petugas lobby jika ada keperluan untuk melegalisir akreditasi. Kita akan diberikan nomor antrian, Segera isi berdasarkan informasi yang diminta pada form antrian tersebut (nama;kampus;prodi) Nah, FYI penerimaan legalisir dibagi menjadi dua waktu yaitu:
 
PAGI : 09.00-11.30 WIB
 
SIANG : 13.00-15.00 WIB
 
Jika kita datang pagi hari dan kita berikan sebelum jam istirahat, maka hasil legalisir bisa kita ambil di siang hari sobat, mulai pukul satu siang. Jika kita berikan setelah jam istrahat maka bisa diambil pada hari kerja berikutnya. Kuncinya jika ingin mendapatkan hasil legalisir satu hari, datang lebih pagi.

Oke sobat, itu saja yang bisa saya ceritakan tentang cara mendapatkan legalisir akreditasi prodi dan kampus di BAN-PT secara langsung. Terima kasih sobat baca sudah mampir di blog sederhana ini, mohon maaf jika informasi yang diberikan masih belum lengkap. Sobat baca bisa bertanya pada kolom komentar ya... 

Salam Sukses.

 


Guru Tetaplah Unggul (4 Cara Praktis Menjadi Guru Unggul)

         Setiap guru, di manapun tempat mendidiknya, pastilah menginginkan dirinya unggul. Minimal, dia akan tampak unggul di mata murid-muridnya. Guru adalah manusia juga yang mempunyai prestise untuk kelangsungan perannya. Keunggulan diraih oleh guru melalui berbagai upaya sehingga sang guru mampu memenuhi kebutuhan percaya diri.


 

    Namun, banyak guru yang tidak pernah tahu jalan untuk menuju keunggulan karena tertutup oleh kebiasaan tetapnya yang telah menjadi gumpalan es yang susah untuk dicairkan. Meskipun, dalam hati nuraninya, guru mempunyai kesadaran untuk menjadi unggul. Berikut cara praktis menjadi unggul.

1. Kenali Potensi Diri

        Setiap orang mempunyai potensi yang luar biasa dan berbeda dengan potensi yang dimiliki orang lain. Guru juga mempunyai potensi yang khas. Potensi itulah harta yang harus terus dijaga dan dikembangkan. Menurut Covey (penulis 8 habits, untuk menjadi unggul temukanlah suaramu, lalu ilhamilah orang lain menemukan suaranya! Jika orang menemukan lalu mengekspresikan suara jiwanya, ia akan bergemilang. Jika guru menolong setiap siswanya menemukan suaranya, keseluruhannya akan menjadi organisasi yang gemilang. Secara fenomenologis teramati bahwa semua orang ingin menjadi orang besar, paling tidak, bagian dari yang serba besar. 

2. Dirimu adalah Seorang Profesional

        Ingatlah, dirimu adalah profesional. Tiap orang, yang menjadi guru dapat disebut sebagai tenaga profesional. Setiap tindakan guru berarti harus dapat dipertanggungjawabkan, berdasarkan rasionalitas pembelajaran, bertumpu pada hasil belajar, dan berorientasi pada kejayaan muridnya. Ingatlah, kaum profesional dari berbagai disiplin kerja sekarang sudah merambah ke seluruh dunia. Bagi mereka batas-batas negara tidak lagi relevan. Wawasan mereka sudah kosmopolitan. Mereka adalah warga dunia yang bisa memberikan kontribusi mereka di mana saja di muka Bumi. Mereka bisa bekerja di mana saja di planet ini.

3. Membangun Mentalitas Mutu

        Guru unggul selalu menampilkan kinerja terbaik yang sangat mungkin. Dengan sengaja dia tidak akan menampilkan the second best (kurang dari terbaik) karena tahu tindakan itu sesungguhnya adalah bunuh diri profesi. Seorang profesional mengusahakan dirinya selalu berada di ujung terbaik (cutting edge) bidang keahliannya. Dia melakukannya karena hakikat profesi itu memang ingin mencapai suatu kesempurnaan nyata, menembus batas-batas ketidakmungkinan praktis, untuk memuaskan dahaga manusia akan ideal mutu: kekuatan, keindahan, keadilan, kebaikan, kebergunaan. 

4. Selalu Berbuat Baik

        Seorang guru unggul selalu dimotivasi oleh keinginan mulia berbuat baik. Istilah baik di sini berarti berguna bagi masyarakat. Baik berarti goodness yang dipersembahkan bagi kemaslahatan masyarakat melalui muridnya. Mutu kerja seorang profesional tinggi secara teknis, tetapi nilai kerja itu sendiri diabdikan demi kebaikan masyarakat yang didorong oleh kebaikan hati, bahkan dengan kesediaan berkorban. 

        Tampaklah bahwa menjadi guru unggul sangat mudah. Modalnya hanya motivasi diri, dan stamina moral dari potensi diri sendiri. Jangan membuat sulit sesuatu yang sebenarnya telah melabel dalam diri kita. Berangkatlah dari motivasi yang berasal dari ruang spiritual. Dari ruang ini dapat didulang berbagai jenis motivasi luhur seperti demi siswa, demi bangsa, demi kaum papa, demi perdamaian, demi demokrasi, demi kemanusiaan, demi peradaban, dan sebagainya 
 _______________________________________________________________________________
Disadur dari  DR. Suyatno, M.Pd. dalam E-book  "Guru, Jadilah Dirimu Sendiri"  oleh Kusnandar Putra, S.Pd.

5 Langkah Wajib dalam Penyusunan Soal HOTS

High Order Thingking Skill (HOTS) - Hallo sobat Chaboen blog untuk menulis butir soal HOTS, seorang penulis soal dituntut untuk dapat menentukan perilaku yang hendak diukur dan merumuskan materi yang akan dijadikan dasar pertanyaan (stimulus) dalam konteks tertentu sesuai dengan perilaku yang diharapkan. Selain itu uraian materi yang akan ditanyakan (yang menuntut penalaran tinggi) tidak selalu tersedia di dalam buku pelajaran. Oleh karena itu dalam penulisan soal HOTS, dibutuhkan penguasaan materi ajar, keterampilan dalam menulis soal (kontruksi soal), dan kreativitas guru dalam memilih stimulus soal sesuai dengan situasi dan kondisi daerah di sekitar satuan pendidikan. Berikut dipaparkan langkah-langkah penyusunan soal-soal HOTS.

1. Menganalisis KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS

    Terlebih dahulu guru-guru memilih KD yang dapat dibuatkan soal-soal HOTS. Tidak semua KD dapat dibuatkan model-model soal HOTS. Guru-guru secara mandiri atau melalui forum MGMP dapat melakukan analisis terhadap KD yang dapat dibuatkan soal-soal HOTS.

2. Menyusun kisi-kisi soal

    Kisi-kisi penulisan soal-soal HOTS bertujuan untuk membantu para guru dalam menulis butir soal HOTS. Secara umum, kisi-kisi tersebut diperlukan untuk memandu guru dalam:

  •     memilih KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS,
  •     memilih materi pokok yang terkait dengan KD yang akan diuji,
  •     merumuskan indikator soal, dan
  •     menentukan level kognitif.

3. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual

        Stimulus yang digunakan hendaknya menarik, artinya mendorong peserta didik untuk membaca stimulus. Stimulus yang menarik umumnya baru, belum pernah dibaca oleh peserta didik. Sedangkan stimulus kontekstual berarti stimulus yang sesuai dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari, menarik, mendorong peserta didik untuk membaca. Dalam konteks ujian sekolah, guru dapat memilih stimulus dari lingkungan sekolah atau daerah setempat.

4. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal

    Butir-butir pertanyaan ditulis sesuai dengan kaidah penulisan butir soal HOTS. Kaidah penulisan butir soal HOTS, agak berbeda dengan kaidah penulisan butir soal pada umumnya. Perbedaannya terletak pada aspek materi, sedangkan pada aspek konstruksi dan bahasa relatif sama. Setiap butir soal ditulis pada kartu soal, sesuai format terlampir.

5. Membuat pedoman penskoran (rubrik) atau kunci jawaban

     Setiap butir soal HOTS yang ditulis hendaknya dilengkapi dengan pedoman penskoran atau kunci jawaban. Pedoman penskoran dibuat untuk bentuk soal uraian. Sedangkan kunci jawaban dibuat untuk bentuk soal pilihan ganda, pilihan ganda kompleks (benar/salah, ya/tidak), dan isian singkat.

 
Referensi : MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD