Khusu, sebagian ulama mengartikan sebagai ketulusan hati, ketenangan pikiran dan tunduknya kemauan yang rendah yang disebabkan oleh hawa nafsu dan hati yang menangis ketika berada dihadapan Allah SWT sehingga hilang segala kesombongan yang ada di dalam hati (dengan kata lain, kondisi khusyu, maka seorang hamba bergerak sesuai hanya dengan yang diperintahkan oleh Tuhannya).
Khusu tidak hanya untuk ibadah saja akan tetapi juga untuk semua lini kehidupan manusia, dalam hal diluar ibadah, seseorang yang melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh itu adalah khusyu. Hal ini dikarenakan dia melakukan pekerjaannya tersebut karena Allah semata. Sehingga dalam melakukan pekerjaannya, dia yakin Allah melihat dan mengetahui apa yang dia kerjakan.
Khusu dalam perspektif Al-Qur’an terkandung dalam surat al-Anbiya ayat 90:
“Maka kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung sesungguhnya mereka adalah orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada kami dengan harap cemas, dan mereka adalah orang-orang yang khusu kepada kami”.
Baca Juga :
Definisi 7 Sikap Positif beserta Referensi
Baca Juga :
Definisi 7 Sikap Positif beserta Referensi
Post a Comment