Jemari Sang Raja yang Terputus


              Alkisah hiduplah seorang raja yang perkasa. Ia memimpin kerajaan yang sangat besar. suatu ketika sang raja ini ingin bekeliling untuk mengunjungi rakyatnya. seperti biasa raja selalu menggunakan kuda kerajaan yang besar dan gagah, serta ditemani penasehat kerajan serta ratusan pengawalnya untuk menjamin keamaan raja saat berkeliling untuk menemui rakyat-rakyatnya.

sumber : Google Image (King on Horse)
               Saat sedang di perjalanan, tanpa sebab yang diketahui. Tiba-tiba, kuda dengan suaranya yang keras meringkik-ringkik sambil mengangkat kaki ke atas. Sang Raja pun tak sanggup mengendalikan kuda yang ditungganginya. Raja terpelanting karena hilang kendali, akibatya raja terjatuh dan jari kelilingnya terputus. 

               Sang Raja pun marah, "Baginda, sebaiknya kita bersyukur walau terkena musibah seperti ini", ujar penasihat kerajaan. Merasa tersinggung, bukannya Sang Raja luluh malah tambah murka. Raja dengan lantangnya "Penjarakan penasihat tak berguna ini wahai pengawal". Pengawal yang selalu patuh menuruti permintaan raja untuk memenjarakan penasihat kerajaan.
              Hari berganti, tahun ke tahun, suatu saat sang Raja ingin berburu namun hanya ingin ditemani oleh seorang pengawal kepecayaannya saja. Kala berburu dan sudah jadi hobinya. Sang Raja sudah sangat jauh dari kerajaankarena asiknya mengejar hewan buruannya. Tertangkaplah sang Raja oleh suku peimitif yang tinggal di hutan tersebut kemudian sang Raja akan dijadikan tumbal. Raja yang gagah, putih dan tampan itu diperiksa ternyata alah satu jemarinya tidak ada. Akhirnya sang Raja pun selamat, namun tetap harus diganti. Sebagai pengganti, pengawalnya yang tidak cacat dijadikan korban. Pengawal itu dieksekusi, dan rajanya dipulangkan.
             Setelah itu raja menyadari kekhilafannya. Penasihat yang dulu di penjara itu pun dilepaskan. ''Ananda memang harus bersyukur tidak memiliki kelingking,'' kata Raja, mengakui kesalahannya. Ternyata, sang penasihat pun bersyukur, ''Kalau saja saya tidak dipenjarakan oleh Baginda, mungkin, hamba sudah menggantikan Baginda sebagai tumbal.''

Seperti itulah cerita Jemari Sang Raj yang Terputus, semoga kita bisa mengambil pelajaran yang positif dari cerita tersebut, terimakasih telah berkunjung. Semoga besok
kita masih bisa berjumpa.

2 komentar

sangat penuh makna sekali cerita kisah Jemari Sang Raja yang Terputus ini ...

Reply

Terima kasih atas kunjungannya. semoga bermanfaat dalam menjalani kehidupan sehari-hari :-)

Reply

Post a Comment